PERJALANAN HIDUP MANUSIA DI 5 ALAM
Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, dan melalui tahapan demi tahapan. Berawal dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berujung pada tempat persinggahan terakhir bagi manusia, surga atau neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap fase dari perjalanan panjang manusia itu.
Terdapat 5 alam yang akan dilalui oleh setiap manusia:
1. ALAM ARWAH
Alam dimana setiap manusia berjanji menyembah Allah dan mengikuti segala suruhan dan meninggalkan laranganNya.
Manusia dihidupkan selepas Nabi Adam.
وَإِذ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنى ءادَمَ مِن ظُهورِهِم ذُرِّيَّتَهُم وَأَشهَدَهُم عَلىٰ أَنفُسِهِم أَلَستُ بِرَبِّكُم قالوا بَلىٰ شَهِدنا أَن تَقولوا يَومَ القِيٰمَةِ إِنّا كُنّاعَن هٰذا غٰفِلينَ
“Dan ketika Tuhan kamu menjadikan keturunanAdam dari punggungnya, dan Tuhan mengambil kesaksian dari mereka dengan berkata: Bukankah Aku ini Tuhan kamu? Mereka berkata: Bahkan! Kami menjadi saksi, bahwa kamu nanti di Hari Kiamat tiada dapat mengatakan, bahwa kami ini lalai dari perkara itu”(Al-A’raaf:172)
2.ALAM RAHIM
Manusia Selama 120 hari berada didalam rahim (tidak lagi mengingati segala peristiwa Alam Roh)
يٰأَيُّهَا النّاسُ إِن كُنتُم فى رَيبٍ مِنَ البَعثِ فَإِنّا خَلَقنٰكُم مِن تُرابٍ ثُمَّ مِن نُطفَةٍ ثُمَّ مِن عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُضغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُم
وَنُقِرُّ فِى الأَرحامِ ما نَشاءُ إِلىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخرِجُكُم طِفلًا ثُمَّ لِتَبلُغوا أَشُدَّكُم وَمِنكُم مَن يُتَوَفّىٰ وَمِنكُم مَن يُرَدُّ إِلىٰ أَرذَلِ العُمُرِ لِكَيلا
يَعلَمَ مِن بَعدِ عِلمٍ شَيـًٔا وَتَرَى الأَرضَ هامِدَةً فَإِذا أَنزَلنا عَلَيهَا الماءَ اهتَزَّت وَرَبَت وَأَنبَتَت مِن كُلِّ زَوجٍ بَهيجٍ
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (Al-Hajj: 5)
3.ALAM DUNIA
Manusia hidup didalam satu alam yg amat-amat singkat tetapi amat-amat penting untuk
alam yg seterusnya. Ibnul jawzi telah membahagikan peringkat-peringkat umur itu kepada
lima kategori:
Masa kanak-kanak: yaitu dari peringkat umur bayi hingga seseorang itu mencapai umur lima
belas tahun.
Masa muda: yaitu dari peringkat umur lima belas tahun (15), hingga umur tiga puluh lima
tahun (35).
Masa dewasa: yaitu dari peringkat umur 35 tahun, hingga 50 tahun.
Masa tua: yaitu dari peringkat umur 50 tahun hingga umur 70tahun.
Masa tua renta, yaitu dari peringkat umur 70 tahun hinggalah ke akhir umur yang
dikurniakan Tuhan.
Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian.
4.ALAM BARZAKH (KUBUR)
Bermula dari masa manusia keluar dari dunia dengan menempuh kematian hingga ia
dibangkitkan dari kubur. Masa alam Kubur adalah selama 40 tahun. 1 tahun sebanding
dengan 1000 tahun di dunia.
وَمِن وَرائِهِم بَرزَخٌ إِلىٰ يَومِ يُبعَثونَ
“Dan di hadapan mereka terdapat Barzakh, hinggalah ke hari mereka dibangkitkan.” (Al-
Mu’minun: 100)
Hadis Imam At Turmudzi menerusi Abi'Sa'iid ; Rasulullah saw bersabda :" Sungguhnya
Kubur itu adalah suatu kebun antara kebun-kebun Syurga ataupun satu lubang antara
lubang-lubanHadis Imam At Turmudzi menerusi Abi'Sa'iid ; Rasulullah saw bersabda :"
Sungguhnya Kubur itu adalah suatu kebun antara kebun-kebun Syurga ataupun satu lubang
antara lubang-lubang Neraka"
5.ALAM MAHSYAR
Alam Mahsyar adalah selama 300 tahun. 1 tahun sebanding dengan 50,000 tahun
dunia. Dimulai ketika Malaikat Israfil meniupan sangkakala, tiupan pertama mematikan
semua kehidupan dan tiupan yang kedua menghidupkan kembali manusia dari kuburnya
untuk menerima pengadilan Allah SWT hingga masuk surga atau neraka.
وَنُفِخَ فِى الصّورِ فَإِذا هُم مِنَ الأَجداثِ إِلىٰ رَبِّهِم يَنسِلونَ
“ Dan ditiupkanlah pada sangkakala, maka mereka pun bangun dari kubur masing-masing,
lalu datang kepada Tuhan mereka dengan berbondong-bondong.”(Yasin: 51)
Padang Mahsyar
Peristiwa setelah kiamat adalah mahsyar, yaitu seluruh manusia dari mulai Nabi Adam
AS sampai manusia terakhir dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan
dalam keadaan tidak beralas kaki dan telanjang. Saat itu matahari sangat dekat jaraknya,
sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia sesuai dengan amalnya. Ada yang
sampai pergelangan kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pusar, ada yang sampai
dada, bahkan banyak yang tenggelam dengan keringatnya.
يَومَ تُبَدَّلُ الأَرضُ غَيرَ الأَرضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزوا لِلَّهِ الوٰحِدِ القَهّارِ
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan
mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha
Esa lagi Maha Perkasa (Ibrahim:48)
Syafa'at
Dalam kondisi yang berat ini manusia berbondong-bondong mendatangi para nabi
untuk meminta pertolongan dari kesulitan yang maha berat itu. Tetapi semuanya tidak ada
yang dapat menolong.
يَعلَمُ ما بَينَ أَيديهِم وَما خَلفَهُم وَلا يَشفَعونَ إِلّا لِمَنِ ارتَضىٰ وَهُم مِن خَشيَتِهِ مُشفِقونَ
Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang
mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridai Allah, dan
mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.(Al-Anbiya':28)
Hanya Rasulullah saw. yang dapat menolong mereka dari kesulitan mahsyar. Rasulullah
saw. sujud di haribaan Allah swt. di bawah Arasy dengan memuji-muji-Nya. Kemudian Allah
swt. berfirman: “Tegakkan kepalamu, mintalah niscaya dikabulkan. Mintalah syafaat, pasti
diberikan.” Kemudian Rasululullah saw. mengangkat kepalanya dan berkata: “Ya Rabb,
umatku.” Dan dikabulkanlah pertolongan tersebut dan selesailah mahsyar untuk kemudian
melalui proses berikutnya.
Hisab dan Mizan
Peristiwa berikutnya adalah hisab (perhitungan amal) dan mizan (timbangan amal) bagi
manusia. Ada yang mendapatkan proses hisab dengan cara susah-payah karena dilakukan
dengan sangat teliti dan rinci. Sebagian yang lain mendapatkan hisab yang mudah dan
hanya sekadar formalitas. Bahkan sebagian kecil dari orang beriman bebas hisab.
وَالوَزنُ يَومَئِذٍ الحَقُّ فَمَن ثَقُلَت مَوٰزينُهُ فَأُولٰئِكَ هُمُ المُفلِحونَ ﴿٨﴾ وَمَن خَفَّت مَوٰزينُهُ فَأُولٰئِكَ الَّذينَ خَسِروا أَنفُسَهُم بِما كانوا بِـٔايٰتِنا
يَظلِمونَ ﴿٩
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan
kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (9) Dan siapa yang ringan
timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri,
disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.(Al-A'raf:8-9)
Shirath
Shirath adalah sebuah jembatan yang sangat tipis dan di bawahnya neraka jahanam.
Semua manusia akan melewati jembatan ini dari mulai yang awal sampai yang akhir.
Shirath ini lebih tipis dari rambut, lebih tajam dari pedang. Manusia meniti Siratul
Mustakimselama masa perjalanan 15,000 tahun perjalanan (persamaan didunia tidak
dinyatakan). Dan setiap 1000 manusia yg meniti hanya tinggal 1 sahaja yang akan berada di
titian sirat (iaitu mereka yangmereka yang beriman dan beramal soleh) untuk meneruskan
perjalanan ke syurga (secepat kilat bagi mereka yang beriman). 999 manusia akan jatuh
kebawah dari sirat dan akan tiba didasar neraka setelah 60 tahun.
Haudh
Bagi orang-orang yang beriman, akan minum telaga Rasulullah saw. yang disebut Al-
Kautsar. Rasulullah SAW bersabda: “Telagaku seluas perjalanan sebulan, airnya lebih putih
dari susu, aromanya lebih wangi dari misik, dan gayungnya sebanyak bintang di langit.
Siapa yang meminumnya, maka tidak akan pernah haus selamanya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Surga dan Neraka
Pada fase yang terakhir dari perjalanan manusia di hari akhir adalah sebagian mereka
masuk surga dan sebagian masuk neraka. Surga tempat orang-orang bertakwa dan neraka
tempat orang-orang kafir untuk selama-lamanya yang tiada ujung dan penghabisannya.
وَسيقَ الَّذينَ كَفَروا إِلىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتّىٰ إِذا جاءوها فُتِحَت أَبوٰبُها وَقالَ لَهُم خَزَنَتُها أَلَم يَأتِكُم رُسُلٌ مِنكُم يَتلونَ عَلَيكُم ءايٰتِ رَبِّكُم
وَيُنذِرونَكُم لِقاءَ يَومِكُم هٰذا قالوا بَلىٰ وَلٰكِن حَقَّت كَلِمَةُ العَذابِ عَلَى الكٰفِرينَ ﴿٧١﴾ قيلَ ادخُلوا أَبوٰبَ جَهَنَّمَ خٰلِدينَ فيها فَبِئسَ مَثوَى
المُتَكَبِّرينَ ﴿٧٢﴾ وَسيقَ الَّذينَ اتَّقَوا رَبَّهُم إِلَى الجَنَّةِ زُمَرًا حَتّىٰ إِذا جاءوها وَفُتِحَت أَبوٰبُها وَقالَ لَهُم خَزَنَتُها سَلٰمٌ عَلَيكُم طِبتُم فَادخُلوها
خٰلِدينَ ﴿٧٣
(71) "Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga
apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada
mereka penjaga-penjaganya: ""Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di
antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan
kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?"" Mereka menjawab: ""Benar (telah datang)"".
Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir." (72) "Dikatakan
(kepada mereka): ""Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal di
dalamnya"". Maka neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang
menyombongkan diri." (73) "Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke
dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
""Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini,
sedang kamu kekal di dalamnya""."(Az-Zumar:71-73)
Nikmat yang besar selepas masuk ke syurga:
Puncak dari semua kenikmatan di surga adalah melihat sang pencipta Allah yang Maha
Indah, Sempurna, dan Perkasa.
وُجوهٌ يَومَئِذٍ ناضِرَةٌ ﴿٢٢﴾ إِلىٰ رَبِّها ناظِرَةٌ ﴿٢٣
(22) Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. (23) Kepada
Tuhannyalah mereka melihat.(Al-Qiyamah:22-23)
Wallahu a’lam.
Masrukhin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar